Waduk Jatibarang terletak di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang merupakan Perairan air tawar memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dimana luasannya tidak melebihi dari lautan dan daratan. Waduk berpotensi dimanfaatkan selain secara ekologis dapat juga secara ekonomis, yang dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Hal ini perlu didukung sanitasi yang memadai, terutama berkaitan dengan penampungan limbah fecal yang berpotensi menjadi vektor penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Pengolahan limbah fecal yang tidak dikelola dengan baik maka akan mencemari lingkungan, terkhusus Waduk Jatibarang yang merupakan reservoir untuk ketersediaan air bersih. Berdasarkan hasil wawancara dengan mitra Pokdawis Sukomakmur Pengelola Waduk Jatibarang, terdapat beberapa permasalahan yaitu minimnya fasilitas pengolahan limbah terutama untuk menampung limbah fecal di Waduk Jatibarang, Semarang. Oleh karenanya, tim pengabdian masyarakat Departemen Sumber Daya Akuatik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro yang diketuai oleh Dr. Aninditia Sabdaningsih, S.Si., M.Si dengan anggota Prof. Dr. Ir. Suradi Wijaya Saputra, M.S dan Prof. Dr. Ir. Abdul Ghofar, M.Sc. mengadakan penyuluhan trenbolin vial by alpha pharma en france trenbolone enanthate dan pengadaan teknologi tepat guna tangka septic untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Kegiatan penelitian pengabdian ini dilakukan pada tanggal 31 Maret 2022 di Waduk Jatibarang terletak di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunung Pati; Kelurahan Kedung Pane dan Kelurahan Jatibarang Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi dengan Bapak Widodo selaku perwakilan Pokdarwis Suko Makmur dan dilakukan serah terima teknologi tepat guna. Monitoring dilakukan guna mengetahui kebermanfaatan dari keberadaan septic tank tersebut. Pada akhir bulan April 2022, telah tersedia 80 % area kebersihan diri yang ditujukan untuk mempermudah para pengunjung dalam akses air bersih serta telah dilengkapi dengan kakus yang dialirkan ke tangki septik. Dengan demikian, teknologi tepat guna yang diupayakan oleh tim pengabdian memberikan manfaat tidak hanya bagi Pokdarwis Suko Makmur, namun juga pada seluruh pengunjung Waduk Jatibarang. (Fitria Sari)